Selasa, 20 Januari 2015

(FANFICTION) Disjunct



Cast       :- Shannon Arreum williams (kim arreum)
                -  Kim woo bin
                - Jun Ji hyun
                - Kim soo hyun ( Williams kim)
Lenght    : Chaptered
Genre     : Family, Angst, School Romance


"Harusnya kita tetap tinggal bersama, tersenyum bersama bersedih bersama bahkan kelaparan bersama karna itu adalah artinya keluarga. dan kita adalah keluarga"~kim Arreum




 "Sebenarnya oppa kemana? Bagaimana bisa dia meninggalkan adik yang paling cantik ini pulang sendirian" kim arreum menendang nendang kerirkil dan mengomel sepanjang jalan pulang. Ini hari kedua ahreum masuk sekolah SD, tapi oppanya sudah meninggalkanya. Untuk anak normal harusnya arreum baru bisa sekolah tahun berikutnya. Tapi ia memaksa untuk sekolah agar bisa terus dekat dengan oppa

. Ketika melihat oppanya tengah bermain sepak bola di taman bersama teman temanya, arreum menggembungkan kedua pipinya kesal dan berlari kearah oppanya, rambut kepanganya bergoyang beriringan. Belum sempat ahreum memanggil oppanya sebuah bola mendarat mulus tepat di kepala ahreum membuatnya terjatuh.

 "yakk.. Jonhyun-ah kenapa bolamu meleset ke anak itu kita jadi kalah bodoh" woo bin terlihat sangat kesal dia akan memukul jonghyun "yakk, bukan kah anak yang terkena bola jonghyun itu, adik mu" sergah jongsuk menengahi.

 "Oppa... Kenapa kau berkelahi karena permainan bukanya karena bola itu mengenai adik mu yang cantik ini" omel arreum sambil terisak dan akhirnya dia menangis kencang.
 "Arreum-ah neo gwenchana?" Woo bin memeriksa kepala arreum yang terkena hantaman bola.
 "Oppa kepala ku sakit sekali" arreum berhenti menangis dan merebahkan badanya di rerumputan
 "kenapa kau tiduran disini, ayo aku mengantar mu pulang" woo bin mengelus rambut adiknya.
 "Gendong aku ne, kepalaku sakit" arreum kembali duduk dan mengguncang guncang lengan kakaknya. "Yang sakit itu kepala mu bukan kaki mu" woo bin enggan untuk menggendong arreum.
"Oppa ketika orang tidur, orang tidak hanya menyenderkan kepalanya tapi semua badanya, jadi ketika kepalamu itu sakit semua badan pasti sulit digerakan" woo bin menggelengkan kepalanya heran, semakin lama adiknya lebih pintar bicara dari pada dirinya.

 Jonghyun menhampiri woo bin dan ahreum "arreum-ah mianhae aku tadi tidak sengaja, biar aku yang menggendong mu sampai rumah"
Woo bin menatap jonghyun kesal "aku yang akan mengantar adik ku, kau main saja lagi" arreum tersenyum senang woo bin mau menggendonya. "Kau itu centil sekali, jangan senyum senyum pada anak lain" woo bin terlihat tidak suka melihat arreum tersenyum pada jonghyun. "Kalau ada apapun, yang pertama kali kau harus beritahu itu aku dan apun yang terjadi satu satunya orang yang akan menolong mu hanyalah aku, mengerti!" Ahreum menganggukan kepalnya.

Arreum pov

Setelah makan malam selesai oppa langsung pergi kekamarnya dia berkata ingin menyelesaikan tugas sekolah, aku tau oppa berbohong dia akan bermain game semalam.
aku mengikuti appa keluar rumah diam diam, appa duduk di teras rumah, mengehembuskan nafas berat. Aku melihatnya, appa menangis.

_______

Hari minggu ini oppa ada pertandingan sepak bola, aku ingin pergi melihatnya tapi dia melarang ku. Dia berjanji akan mentraktir ku es krim setelah oppa pulang.

aku mendengar eomma dan appa berkelahi dikamar mereka. Eomma bertriak memarahi appa, game buatan appa sudah tidak laku lagi sehingga appa tidak banyak mendapatkan royalti, sedangkan appa belum mendapatkan ide untuk membuat game baru lagi. Akhir akhir ini eomma bekerja lebih keras, eomma lebih sering pulang malam.

Arreum pov end

Ji hyun tidak bisa lagi mengendalikan emosinya "apa kau mati jika tidak bekerja di perusahan gemae itu? Kau harus mencari pekerjaan baru kau juga harus memikirkan anak kita" kamar mereka terlihat berantakan photo pernikahan soo hyun dan ji hyun pecah berhamburan.
"Mianhae, jihyun-ah aku sudah mencari pekerjaan lain tapi belum ada yang menerimaku, bukanya mendapatkan pekerjaan baru aku malah di pecat" so hyun hanya mampu menundukan kepalanya. Tak mampu melihat wajah istri yang sangat ia cintai harus menderita hidup bersamanya. Hingga akhirnya keduanya terdiam dengan berbagai pikiran yang melintas di otak mereka.

______

"Eomma eodiya?" Woo bin yang baru pulang bertanding melihat eommanya keluar dari rumah dengan muka sembab dan kusut. "Eomma akan berangkat bekerja, jaga adik mu ne"
Ji hyun tersenyum dan mengelus kepala woo bin.

Seperti janjinya woo bin memberikan es krim untuk arreum. Arreum memakanya dengan enggan, dia masih memikirkan pertengkaran orang tuanya. Soo hyun keluar dari kamar membawa sekantung sampah, dia baru saja selesai membersihkan kamarnya. "Kalian sedang makan es krim? Mana untuk appa?" Soo hyun tersenyum pada kedua anaknya. "Kalau appa ingin es krim, bekerjalah dan dapat uang, jangan terus meminta pada eomma" jawab woo bin ketus, woo bin masuk kekamar dan membanting pintunya keras. Soo hyun terlihat kecewa dengan perkataan anaknya. Sebelum soo hyun  melangkah keluar arreum memeluk appanya itu dari belakang "appa baik baik sajakan, oppa selalu berkata kasar kalau sedang marah" soo hyun membalikan badan dan membalas pelukan anaknya. "Ne appa baik baik saja" soo hyun menahan air matanya gara tidak menetes.

____

Keadaan keungan kelarga kim tak segera membaik soo hyun harus bekerja serabutan untuk mendapatkan uang itu pun belum cukup untuk memenuhi kebutuhan. Dan perselingkuhan ji hyun dengan Lee jung jae CEO perusahaan dimana Ji hyun sekarang membuat rumah tangganya semakin terbengkalai. Ji hyun sering diantar pulang CEO lee menunjukan kemesraan di depan mata suaminya.

Ji hyun sedang membereskan halaman depan, sedangkan woo bin mengajari arreum naik sepeda. "Eomma, aku ingin sepeda juga, belajar pakai sepedanya oppa itu susah terlalu tinggi" arreum merajuk manja pada eommanya "ne, kalau eomma akan membelikan mu sepeda yang baru setelah eomma mendapatkan gaji bulan ini" arreum senang mendengar kata eommanya. "Arreum-ah palli kita belajar di taman, disana lebih luas" ajak woo bin.

Hingga sore woo bin mengajari arreum, tapi arreum belum bisa naik sepeda dengan benar. Baru beberapa kayuhan arreum nyaris ambruk kalau woo bin tidak segera memegang sepedanya. " Pegang stirnya dan kayuh dengan kuat, arahakan sepedanya dengan benar, kau benar benar lebih bodoh dari jonghyun" woo bin terlihat sangat letih mengajari adiknya"apa dari tadi aku tidak memegang setirnya eoh?? Bahkan aku mengayuhnya dengan seluruh tenagaku" balas arreum . Hingga akhirnya keduanya menyerah dan berbaring di rerumputan. "Tidak apa apa kau tidak bisa naik sepeda, aku akan membonceng mu kemana pun kau mau" kata woo bin menyemangati adiknya. "Kau janji kemanapun?"
Arreum menoleh menatap woo bin.
"Kemanapun dan kapanpun" woo bin membalas tatapan arreum dan tersenyum bersama.

Hari yang paling tidak di inginkan tiba soo hyun dan ji hyun memutuskan bercerai. Kim woo bin akan ikut bersama ji hyun, tapi ahreum belum menentukan pilihanya dia masih belum mengerti kenapa harus bercerai. Dia masih bingung kenapa harus memilih siapa, harusnya mereka tetap bersama, tersenyum bersama, sedih bersama bahkan kelaparan bersama karna itulah artinya keluarga.

"Ahreum-ah kajja ikut oppa dan eomma, kita tinggal bersama" woo bin menggenggam tangan arreum. Ahreum melihat wajah eomma dan oppanya khawatir dan melihat wajah appa yang tersenyum padanya seolah memberi izin pada ahreum untuk menentukan pilihanya sendiri. "arreum-ah kajja ikut eomma ne, eomma akan membelikan sepeda yang kau inginkan" ajak ji hyun. Arreum tau appanya tidak pernah memperlihatkan kesedihanya didepan orang orang yang dicintainya. Tapi ahreum tau appanya lemah, arreum tidak ingin melihat appanya menangis sendirian lagi, tapi arreum juga tidak bisa hidup tanpa eomma dan appa yang sangat dia sayangi "appa, ahrum ingin tinggal bersama eomma dan oppa" soo hyun hanya mengangguk meyakinkan arreum kalau appanya tidak apa apa, ji hyun tersenyum senang.

_________


Hari ini ahreum belajar di sekolah barunya, ahreum sangat tidak nyaman berada diantara anak anak asing dan dengan bahasa yang baru. Apa lagi kedatanganya juga tidak di sambut dengan baik.
segerombolan anak sedang membicarakan arreum, mereka tidak suka semakin bertambah orang asia yang bodoh dan lambat di negara mereka. Arreum hanya diam dan tidak merespon ejekan dari teman barunya.

 Setelah bel pulang arreum menunggu jemputan. Sebuah mobil berhenti di depan arreum. "Arreum-ah, ah aku lupa kau sudah punya nama baru sakarang, shannon come in"
shannon masuk kedalam mobil "bisakah appa berbicara bahasa korea saja dengan ku" shannon berdecak sebal kim soo hyun hanya terkekeh mendengar perkataan putri kecilnya.

Flash back
"appa, arrum ingin tinggal bersama eomma dan oppa" soo hyun hanya mengangguk meyakinkan arreum kalau appanya tidak apa apa, ji hyun tersenyum senang.

"keunde, ahreum tidak ingin juga melihat appa tinggal sendirian, ahreum akan ikut appa"

Arreum tidak bisa lagi menahan airmatanya, dia masih kecil tapi berusaha bersikap sangat dewasa selama ini. Woo bin sangat marah mendengar keputusan arreum, dia berlari keluar. Arreum ingin mengejar woo bin tapi ji hyun melarangnya. "Eomma dan oppa akan pergi dan kau sudah memilih bersama appa kan?"
Arreum mengangguk lemah.

Setelah perceraian mereka selesai Kim soo hyun pindah ke amerika untuk merintis karirnya lagi bersama arreum. Arreum tidak sempat berpamitan pada woo bin. Kim woo bin terlalu marah dan tidak ingin bertemu arreum lagi.

Flash back End

____

Belum lama setelah bercerai Jun ji hyun mengajak Kim woo bin untuk makan malam bersama calon appa barunya. Awalnya woo bin menolak, tapi dia tidak bisa membiarkan eommanya terluka terlalu lama.
Kim woo bin dan Jun ji hyun tiba disebuah rumah mewah dengan mobil yang memang di sediakan CEO lee untuk menjemput mereka. woo bin terlihat kagum melihat sekeliling rumah dengan halaman yang sangat melebihi taman yang sering ia gunakan untuk bermain. Ji hyun dan Woo bin disambut hangat oleh CEO lee, ji hyun dan CEO lee mengobrol dengan santai hingga tanpa sadar menceritakan hubungan mereka yang terjalin sudah sangat lama.

Kim woo bin sangat marah saat tahu kalau ibunya dan CEO lee sudah berhubungan sebelum eomma dan appanya bercerai. Kim woo bin berdiri dan akan pergi sebelum anak kecil dengan rambut panjang dan sangat manis muncul di hadapanya.

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar