Sabtu, 24 Januari 2015

I ME MY MYSELF ( I hate me, myself and I)




I

Bosan?
Itulah kata yang paling sering muncul dalam otak ku. Tapi apakah benar aku bosan? Tidak, aku tidak pernah bosan. Kenapa? Karena aku suka
Melakukan hal yang sama setiap hari, makan bekerja, kuliah, bernafas. Semua orang sama kan seperti ku. Dan semua orang yang berkata mereka bosan, itu adalah sebuah ke bohongan. Bohong.

I will change, but inever will do anything. Apa, kenapa? Aku bahkan tidak tau.
Kau Tanya perasaan ku sekarang bagaimana?
Aku ingin berubah sekarang. But afterwards, perasaan ingin berubah itu menghilang, lalu suatu saat hadir perasaan seperti itu. Selalu timbul dan tenggelam, tanpa sempat melakukan apapun.
Awalnya aku pikir aku orang mudah bosan. Tapi sekarang aku berpikir kalau aku itu pemalas.
Ya pemalas, kata yang selalu ibu ku lontarkan kepada ku. Awalnya kau sering tidak percaya, menolak dan tidak suka ibuku mengatakan itu padaku. Tapi seiring waktu aku menerimanya. Apa ini artinya?
Ya, bukanya berubah aku tetap sama pemalas. Keinginan ku terhenti, minat ku hilang.
Aku berharap ada sesuatu yang akan mendorong ku, ketika aku berapi api ketika aku mempunyai semangat itu, aku harap ada yang akan menjaganya, menjaganya agar tak padam dan tetap ada.
Lalu siapa yang aku bias harapkan? Lalu siapa yang aku bias mintai pertolongan. Apa aku tak sanggup berdiri sendiri? Aku lebih suka menyendiri.

Me

Ya, dari semua kandidat inilah tugas ku. Ini hidup ku.
Aku selalu berpikir orang tua ku tidak pernah memberiku kebebasan. Tidak membiarkan ku memilih jalan ku. Aku mengerti sekarang, itu semua tidak benar. Semua yang terjadi padaku karena ku, apa pun yang aku lakukan akan kembali padaku ini tidak ada sangkut pautnya dengan orang lain. Lalu kenapa aku berpikir tak punya kebebasan? Karena aku tak menyukainya, itu karena aku sendiri aku tak mengambil kebebasan itu. Membuatku tetap terbungkus dalam jaring yang ku buat sendiri. Aku punya pilihan tapi aku tidak pernah mau mengatakanya kepada orang tua ku, kenapa? Karena aku tidak akan konsisten, ketakutan akanke gagalan dan harus menanggunggnya sendiri. Tapi ketika keputusan yang kita ambil dari orang lain, orang lain itu akan ikut bertanggung jawab kalau keputusan itu salah.
Aku suka sendiri. Tapi aku tak bias sendiri.
Apa kau tau ini bukan pertama kalinya aku mendiskripsikan diri ku sendiri, berulangkali.
Tapi aku tak pernah mendapatkan jawabanya, banyak yang ingin kutanyakan pada diriku sendiri. Pertanyaan itu tak pernah habis dan terus mengalir. Apa aku bias bangkit, apa aku bias berubah?

My

Semua yang ada pada ku, aku membencinya sungguh. Aku melakukanya, tapi aku membencinya.
Aku tidak bias tidak melakukanya. Beberapa hari ini aku menonton sebuah drama, ya aku sangat suka menonton. Membiarkan pikiran ku bebas melalang buana dimana mana tanpa ada pergerakan raga.
Drama itu mengisahkan tentang D.I.D, bukan seperti aku ingin mempunyai penyakit itu, tapi lebih ke apakah aku bisa mengganti kepribadian ku. Apa aku bisa berubah menjadi orang lain. Seperti berpenampilan berbeda, cara berpikir yang berbeda.
Aku pikir aku yang sekarang itu buruk, sangat buruk. Dalam salah salah satu adegan seseorang pengidap D.I.D itu berkata “Aku harap orang yang lain yang ada dalam diri ku lebih baik dari ku”
Ya aku ingin merubah kepribadian ku sekarang.  Sekarang aku ingin berubah secepatnya, sebelum kemalasan ku melumpuhkan sel sel otak dan pergerakan ku untuk menyerah dan tidak melakukan apa pun.

Myself

Seperti inilah, hanya mengikuti air yang mengalir. Kalau bermuara kelaut, kalau terhambat sampah dan berhenti di selokan bagaimana?
Mungkinkah aku akan menyingkirkan sampah sampah itu? Tidak. Aku akan berhenti dan mencoba menerima apapun yang telah terjadi dan lapang dada.
Apa sifat ku itu baik? Tentu saja tidak. Maka dari itu aku akan berubah, Tapi……….
Aku akan berhenti ditapi dan tetap berhenti di tapi. Aku tidak ingin itu terjadi tapi tetapi, aku tidak mau melakukan apapun. Kepribadian siapa yang bisa aku pinjam?
Semuanya berganti semunya berlalu, hanya aku yang tertinggal tak pernah berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar